Persekutuan Teruna

PELKAT Persekutuan Teruna (PT) adalah wadah pembinaan & pelayanan warga GPIB kategori usia 13 – 17 tahun

Sejarah Pelayanan Kategorial Persekutuan Teruna GPIB

Pada Persidangan Sinode XII – 1978 di Kuningan sudah ada pergumulan tentang anak-anak remaja (kelas 3 SMP) dan pemuda “kecil/yunior” (kelas 1 / 2 SMA) yang “tersisih” baik dari kelas Kebaktian Remaja (KR) karena merasa sudah terlalu besar maupun dari Gerakan Pemuda (GP) karena merasa masih terlalu kecil. Pada Persidangan Sinode XII tersebut, MS XII ditugaskan untuk membentuk kelas “khusus” yang menampung anak-anak tersebut yang kemudian disebut Teruna. Sehingga pada tahun 1979 GPIB jemaat Bandung (satu Jemaat tetapi dengan 3 gereja yaitu Bethel, Maranatha dan Sejahtera) ditunjuk untuk membuat kelas PT sebagai pilot project yang koordinatornya adalah Pdt. J.M. Lawalata, SmPak (Pendeta TNI yang diperbantukan ke Maranatha) dan Ny.Henny Simauw (istri Ketua GPIB Jemaat Bandung). Salah satu tujuan kelas PT adalah untuk mempersiapkan para Teruna untuk mengikuti katekisasi.

Persidangan BPK (Bidang Pelayanan Kategorial) Oktober 1982 di Pandaan-Pasuruan, Jawa Timur, khususnya dapam Persidangan BPK KA/KR menggumuli pelayanan pada kategori usia lepas remaja sebagai suatu pelayanan yang tersendiri dalam arti tidak lagi oleh KA/KR. Keputusan persidangan BPK KA/KR ini diteruskan/ diusulkan kepada Persidangan Sinode XIII agar ditetapkan. Sejak dipisahkannya pelayanan sekolah minggu yang dahulu disebut Kebaktian Anak/Kebaktian Remaja, tanggal 30 Januari 1983, dibentuklah Bidang Pelayanan Kategorial Persekutuan Teruna GPIB. Berdasarkan Ketetapan Persidangan Sinode XIII GPIB tentang hal tersebut diatas, maka realisasinya Persidangan Sinode XIII GPIB merekomendasikan kepada Ketua III dan Sekretaris II Majelis Sinode terpilih, agar membentuk dan menyusun struktur dan personalia Dewan Persekutuan Teruna GPIB periode 1982-1986.

Adapun hasil pembentukan personalia Dewan Teruna GPIB periode tersebut di atas bersama Dewan BPK lainnya yang terbentuk melalui Persidangan BPK masing-masing diteguhkan dalam Kebaktian Jemaat di GPIB Bukit Moria DKI Jakarta tanggal 30 Januari 1983 dan keabsyahannya secara organisatoris berdasarkan Surat Keputusan Majelis Sinode GPIB nomor 30/83/MS XIII/Kpts tanggal 9 Pebruari 1983 dengan lampiran susunan personalia Dewan Persekutuan Teruna. Bertugas melayani, membina usia belia krusial 13 – 17 tahun, usia yang masih mencari identitas diri dan selama lima tahun, Persekutuan Teruna mengantar remaja untuk menjadi jemaat yang dewasa (warga sidi jemaat)melalui Proses Katekisasi dan menghantar ABG ini menyelesaikan masa remajanya sebagai teruna harapan Tuhan Yesus kemudian tumbuh menjadi pemuda pemudi yang setia serta takut akan Tuhan.

Sesuai Pemahaman GPIB, Pelayanan Kategorial Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat yang melayani usia krusial anak dalam pertumbuhan melalui pelayanan strategis dalam Persekutuan Teruna. membagi kelas pelayanan menjadi 2 yaitu kelas EKA (seusia SLTP) serta kelas DWI (seusia SLTA hingga 17 tahun). Kemudian usai melewati usia 17, teruna diproyeskikan ikut pelajaran Katekisasi selama 11 bulan untuk menjadi warga sidi jemaat yang bertanggung jawab dan tetap setia dan takut akan TUHAN. Pelayanan Kategorial menjadi semakin krusial dan strategis mengingat seiring perkembangan zaman karakteristik remaja usia 13-17 semakin kompleks, kritis dan berani. Menjadi suatu tantangan sendiri bagi Kakak Pelayan untuk terus mengikuti tren dan perkembangan sehingga tetap lekat dengan permasalahan Teruna masa kini. Menjadi Pelayan Teruna tidaklah gampang, anda diminta membina dan melayani anak anak muda harapan Kristus di usia krusial usia berontak, mungkin hanya anda yang di dengar oleh mereka bukan orang tua lagi, itupun anda di dengar karena anda pelayan Teruna.

Nah apa yang kira-kira diperlukan untuk menjadi Pelayan Teruna yang ideal dan handal?

  1. Punya kerinduan melayani,
  2. Mengasihi anak layan dengan sepenuh hati seperti adik kandungnya sendiri
  3. Hati yang Takut akan Tuhan 1000%
  4. Pemahaman Firman Tuhan yang mendalam
  5. Peka akan kehendak Yesus (diperlukan pergaulan yang sangat intens dengan Alkitab untuk sampai ke tahap ini).
  6. Mengerti psikologis anak usia 13-17 tahun
  7. Hidup bisa menjadi teladan bagi anak2 Teruna.
  8. Berbusana pantas dan tidak kasual jika sedang melayani
  9. Rela berkorban waktu dan berusaha selalu ada bagi anak layannya
  10. Rendah hati
  11. Berserah pada Yesus
POS SEKTORAL IHMPT
Ibadah Hari Minggu PT Pkl. 08.30 - 10.00 wib
Sektor PelayananTempatAlamat
1, 2, 3Kel. Rorong - Mentik
Perumnas. I Jl. Flamboyan Raya No.182
4Kel. Jacoba Manuputty
Jl. Gunung Gede IX No.47C Perumnas II
5Kel. Atan Ginting-Suka
Jl. Berlian Blok D No.500 Masnaga
6, 7Kel. Donald Christian SIE - ROMPAS
Jl. Serayu I Blok F No.542 Masnaga
10Kel.Fritz AritonangJl.Nusa Indah V No.239 Jaka Setia
8, 9, 11Kel. Weem Wowiling
Perum TGI Jl.Pulo Sirih Boulevard Blok. FE/497

Pos Sektor I

Kel. Salindeho

Pos Sektor II

Pos Sektor III

Pos Sektor VI & VII

Pos Sektor VIII & IX

Pos Sektor X

Pos Sektor IV